Ketika buah itu ingin sekali aku rasakan
Tapi kenapa pahit yang selalu ku dapat
Seperti menjadi racun dari indahnya buah yang tampak
Menipu mata-mata kaum yang lugu
Kini hanya damai yang terasa di bawah pohonnya yang rindang
Meski akhirnya tak bisa kunikmati buahnya yang cantik
Tapi kenapa pahit yang selalu ku dapat
Seperti menjadi racun dari indahnya buah yang tampak
Menipu mata-mata kaum yang lugu
Kini hanya damai yang terasa di bawah pohonnya yang rindang
Meski akhirnya tak bisa kunikmati buahnya yang cantik
Jakarta, 30 April 2007
Anjar Titoyo
Anjar Titoyo