Subscribe

RSS Feed (xml)

Powered By

Skin Design:
Free Blogger Skins

Powered by Blogger

Sunday, March 2, 2008

COBA PIKIRKAN ENERGI ALTERNATIF


Seiring gencarnya dunia international menekan tingkat emisi gas rumah kaca, energi alternatif saat ini menjadi salah satu pilihan yang sangat populer. Tapi sayangnya hal ini tidak diikuti oleh negeri kita ini. Saat ini kita malah berencana membangunan pembangkit listrik tenaga nuklir. Seolah kita tidak pernah mau belajar dari masa lalu. Padahal jelas contohnya sudah banyak terjadi dari akibat yang ditimbulkan oleh nuklir. Seperti yang terjadi pada peristiwa bom atom di Hiroshima dan Nagasaki, Jepang. Serta terjadinya ledakan hebat pada pembangkit listrik tenaga nuklir di Rusia yang kita kenal dengan peristiwa Cernobille. Pada saat itu dampak yang ditimbulkan adalah terjadinya kecacatan fisik hingga timbulnya penyakit-penyakit aneh lainnya. Bahkan penyakit-penyakit ini diturunkan hingga beberapa generasi berikutnya. Nuklir-nuklir itupun turut mencemari tanah dan air hingga ribuan mil. Belum lagi radiasi yang ditimbulkan dari nuklir tersebut, cakupannya hingga beberapa puluh ribu mil.

Coba bayangkan jika hal tersebut terjadi di Indonesia. Sedikit kebocoran saja maka tanah dan air yang ada disekitarnya akan tercemar. Belum lagi kalau air tersebut dikonsumsi oleh warga yang tinggal disekitarnya. Jika terjadi ledakan terhadap nuklir maka tidak hanya hilang satu generasi, bahkan mungkin 2 atau 3 generasi berikutnya belum tentu bisa kembali seperti sedia kala. Radiasi yang ditimbulkan oleh nuklir bisa jauh hingga ke Australia dan negara-negara Asia tenggara lainnya. Kalau sudah begini bukankah nantinya akan menimbulkan konflik antar negara. Bahkan justru akan memakan biaya yang besar untuk mengatasinya.

Siapa yang bisa menjamin kalau semua bisa aman-aman saja? Siapa yang bisa menjamin kalau human error tidak mungkin terjadi? Dan siapa pula yang akan bertanggung jawab kalau nantinya ternyata terjadi hal-hal yang tidak diinginkan? Bahkan negara maju seperti Jepang dan Rusia saja masih kesulitan ketika mengatasi masalah yang ditimbulkan oleh nuklir.

Sebenarnya masih banyak alternatif lain yang bisa dipikirkan ketimbang harus membangun pembangkit listrik tenaga nuklir. Coba fikirkan potensi dari alam kita untuk dieskplor tetapi tanpa pernah merusaknya. Misalnya saja pembangkit listrik tenaga surya. Ini sangat cocok dengan negara kita sebagai negara tropis yang kaya akan curah cahaya matahari. Atau dengan tenaga angin seperti yang telah dilakukan pada beberapa negara di Eropa dan Amerika. Disamping murah energi yang dihasilkan juga besar bahkan tidak membahayakan sama sekali. Kalau mau sedikit berinovasi sebenarnya energi gelombang laut mungkin bisa juga kita sulap menjadi energi alternatif, mengingat negeri kita negara yang memiliki laut yang lebih luas dari pada daratan.

Jadi intinya kalau masih ada alternatif lain yang lebih murah, aman, dan hasilnya tidak kalah baik kenapa harus memilih sesuatu yang lebih beresiko. Lebih baik coba kita pikirkan dulu matang-matang sebeleum mengambil keputusuan.

Jakarta, 2 Maret 2008

Anjar Titoyo