Seperti pagi ini yang basah karena hujan
Udara pagi berhembus dingin mengusik kulit
Sesekali air menetes dari dahan
Bahkan bumi menebarkan harum penyapa pagi
Bersambut burung berkicau menyanyikan senandung pagi
Sebagai tanda telah hadirnya musim semi
Sementara dahannya mulai ditumbuhi buah berwarna cerah
Menanti masaknya yang tersisa beberapa waktu
Menghanyutkan apa saja yang ada padanya
Ikanpun yang semakin elok berenang di dalamnya
Sesekali melompat turut menyapa
Beberapa menari-nari dengan sayap-sayap kecilnya yang anggun
Sementara yang lain lalu lalang terbang diatasnya
Begitu indah, meski tak sebanyak dulu
Sang jago turut menyapa pagi dengan perkasa
Lalu pergi untuk mencari makan bagi anak-anaknya
Sementara betina masih asyik mengerami telurnya yang belum juga menetas
Sementara perlahan dingin pagipun mulai terganti
Semakin banyak mahluk tamak berlalu lalang
Sebagai tanda pagi segera berganti
Jakarta, 20 Januari 2010
Anjar Titoyo