Aku mataharimu, yang memberimu kehangatan di kala pagi dan menemanimu hingga senja tiba.
Aku mataharimu, yang selalu memberi sinar dalam menununtunmu menjalani akan apa yang ingin dijalani.
Aku mataharimu, yang selalu mengintipmu dari balik lembutnya awan.
Akulah mataharimu, yang mampu membiaskan langit menjadi pelangi terindah di hatimu
Aku mataharimu yang ketika jauh kuberikan bulan sebagai penghiburmu
Dan ketika aku kembali, akulah matahari pagi yang menanti hadirmu lagi.
Aku mataharimu, yang selalu memberi sinar dalam menununtunmu menjalani akan apa yang ingin dijalani.
Aku mataharimu, yang selalu mengintipmu dari balik lembutnya awan.
Akulah mataharimu, yang mampu membiaskan langit menjadi pelangi terindah di hatimu
Aku mataharimu yang ketika jauh kuberikan bulan sebagai penghiburmu
Dan ketika aku kembali, akulah matahari pagi yang menanti hadirmu lagi.
Jakarta, 28 Oktober 2007
Anjar Titoyo
No comments:
Post a Comment