Subscribe

RSS Feed (xml)

Powered By

Skin Design:
Free Blogger Skins

Powered by Blogger

Saturday, April 3, 2010

TERABAIKAN

Siang yang tenang telah menjebakku dalam sepi

Sejenak mengingatkanku tentangnya

Hanya ingin menghibur

Walau mungkin tak mampu hadir


Tak banyak cara yang kupunya tuk menyapa

Hanya ponsel butut dengan sedikit pulsa tersisa

Tapi sejuta harap untuk kudapati kabarmu

Walau harus bertaruh malu


Dan.....

Aku mencoba menyapamu dengan ramah

Tak sedikit niatpun tuk mengganggu

Dan balasmu.... hanya diam

Lalu kembali larut dalam duniamu


Tak segera ku berburuk sangka tentang semua

Mencoba mencerna dengan akal sehat yang tersisa

Walau akhirnya emosipun merajai

Dan hatipun kini gusar


Mungkin bagimu persahabatan kita hanya sampah

Tapi bagiku setiap kisah yang pernah kita jalani begitu berarti

Jika ini tak juga bisa menjadi indah bagimu

Bagiku inilah untaian mutiara terindah


Mungkin benar aku tak penting

Aku pecundang, bodoh, dan tak berguna

Tapi aku juga manusia, dan aku punya hati yang juga bisa terluka


Jujur aku benci terabaikan

Karena itu selalu menyakitkan

Tapi kenapa harus selalu terulang

Dan kenapa harus selalu aku yang terluka


Kini salahkah jika aku memilih diam

Bukan untuk sebuah dendam

Hanya agar kau mengerti rasanya terabaikan

Agar kelak tak lagi terulang diantara kita


Aku memang tak bisa menjadi sempurna untukmu

Tapi aku selalu ingin berbuat yang terbaik untukmu

Jadi salahkah aku jika aku ingin selalu ada untukmu


Kawan..... persahabatan kita terlanjur indah

Jangan kau rusak dengan egomu sendiri

Jakarta, 3 April 2010

Anjar Titoyo

1 comment:

Anonymous said...

ini juga yang an rasakan
bahkan lebih dalam, andaikan dapat menterjemahkannya melalui tulisan, akan ku tulis semua perasaan ku...

"Alya"

Ps: Sabar yah....*meski memang ku akui sangat sulit