Dari balik hati terselip rasa
Hampir usang dan rapuh berkesan
Ketika waktu sempat mengabai keindahannya
Ketika mata batin tak mampu melihat jelas
Sandarkan rasa pada sang penguasa
Ada kedamaian yang terpetik
Rasa damai terindah bagi hambanya
Mampu mengikiskan pesimis yang sempat kronis
Biar saja rasa bersemayam di balik hati
Biar saja tak semua tau tentang rasa ini
Biar saja cita rasa menjadi nikmat dengan sendiri
Yang terpenting rasa mampu hadirkan sempurna dari kehidupan
Jakarta, 10 Oktober 2008
Anjar Titoyo
No comments:
Post a Comment